VIVAnews - Tren kawat gigi atau behel mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kawat ini dikenal sebagai perapi gigi di era modern. Jika ditinjau dari asal mulanya, kawat gigi pertama kali ditemukan pada sebuah fosil,
di mana gigi tersebut terkait sebuah kawat. Tetapi kawat ini sebenarnya tidak digunakan untuk merapihkan, tetapi untuk mengikat gigi yang goyang.Penggunaan behel sudah menjadi tren, bahkan tidak mengenal umur. Anak-anak, remaja bahkan orang tua memakainya. Banyak yang percaya, kawat gigi akan menambah percaya diri seseorang. Selain merasa tampil gaya dan modis, penggunaan ini juga dapat membuat gigi menjadi rapih.
Dalam istilah medis, kawat gigi dikenal dengan sebutan orthodontic bracher. Benda ini biasanya digunakan oleh para ahli gigi untuk merapikan susunan gigi yang tidak rapih atau pertumbuhan gigi yang maju.
Sariawan, gusi berdarah, dan gigi ngilu sering dirasakan oleh pemakainya. Rasa ini biasanya mereka rasakan pada saat pertama pemakaian dan cek up. Tidak ada jenjang waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh gigi sempurna, karena kondisi tiap gigi orang berbeda. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pemakaian retainer sangat diperlukan usai pelepasan. Pemakaian retainer disarankan selama 6 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar