Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
ketika terjadi kasus pembunuhan maka dari kepolisian akan segera mencurigai si pelakudengan berdasar atas petunjuk sidik jari,
Dulu sebelum abad 19 ketika belum ditemukannya sidik jari, banyak orang tidak tahu untuk apa garis saris di ujujng jemari kita....ternyata setelh abad 19 baru diketahui bahwa garis garis dijari kita bisa digunakan untuk mengetahui idenitaskita.... namun teknologi Quran sudah membicarakannya sekitar 1400 tahun yang lalu.... lalu bagaimana cara quran menjelaskan ini semua...
Yuk kita simak bareng bareng...!!!
Setiap manusia yang terlahir di Bumi mempunyai sidik jari yang berbeda walaupun ada yang terlahir kembar. Berarti ada milyaran sidik jari yang berbeda mulai dari awal kehidupan manusia sampai sekarang ini. Sidik jari merupakan identitas bagi setiap manusia, karena kalau bentuknya ditarik seperti garis lurus maka bentuknya tampak seperti Barcode.
Dalam Al-Qur’an ditekankan juga secara khusus tentang sidik jari manusia: “Apakah manusia tidak mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-beluangnya? Ya, Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna.” (Al-Qur’an, 75:3-4)
Makna yang terkandung pada “Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna” adalah Allah mampu menyusun kembali raga manusia setelah kematian bahkan sampai ujung jari-jari manusia yang terdapat sidik jari sebagai identitas bagi setiap manusia.
Pada kehidupan manusia, sidik jari digunakan untuk membuat KTP, surat pernyataan/perjanjian, Surat keterangan Polisi, dan untuk mencari pelaku kejahatan juga di cari sidik jari pelakunya.
Manusia mengenal keunikan sidik jari dan kegunaannya pada abad ke-19, sebelumnya sidik jari merupakan lengkungan-lengkungan tanpa makna. Sedangkan Al-Qur’an telah lama mengisyaratkan bahwa sidik jari mengandung makna tertentu yang sekarang banyak digunakan untuk kepentingan manusia.
Nah apakah kita masih ragu bawa Quran berasal dari sisi Allah..???
Subhanallah......
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
ketika terjadi kasus pembunuhan maka dari kepolisian akan segera mencurigai si pelakudengan berdasar atas petunjuk sidik jari,
Dulu sebelum abad 19 ketika belum ditemukannya sidik jari, banyak orang tidak tahu untuk apa garis saris di ujujng jemari kita....ternyata setelh abad 19 baru diketahui bahwa garis garis dijari kita bisa digunakan untuk mengetahui idenitaskita.... namun teknologi Quran sudah membicarakannya sekitar 1400 tahun yang lalu.... lalu bagaimana cara quran menjelaskan ini semua...
Yuk kita simak bareng bareng...!!!
Setiap manusia yang terlahir di Bumi mempunyai sidik jari yang berbeda walaupun ada yang terlahir kembar. Berarti ada milyaran sidik jari yang berbeda mulai dari awal kehidupan manusia sampai sekarang ini. Sidik jari merupakan identitas bagi setiap manusia, karena kalau bentuknya ditarik seperti garis lurus maka bentuknya tampak seperti Barcode.
Dalam Al-Qur’an ditekankan juga secara khusus tentang sidik jari manusia: “Apakah manusia tidak mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-beluangnya? Ya, Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna.” (Al-Qur’an, 75:3-4)
Makna yang terkandung pada “Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna” adalah Allah mampu menyusun kembali raga manusia setelah kematian bahkan sampai ujung jari-jari manusia yang terdapat sidik jari sebagai identitas bagi setiap manusia.
Pada kehidupan manusia, sidik jari digunakan untuk membuat KTP, surat pernyataan/perjanjian, Surat keterangan Polisi, dan untuk mencari pelaku kejahatan juga di cari sidik jari pelakunya.
Manusia mengenal keunikan sidik jari dan kegunaannya pada abad ke-19, sebelumnya sidik jari merupakan lengkungan-lengkungan tanpa makna. Sedangkan Al-Qur’an telah lama mengisyaratkan bahwa sidik jari mengandung makna tertentu yang sekarang banyak digunakan untuk kepentingan manusia.
Nah apakah kita masih ragu bawa Quran berasal dari sisi Allah..???
Subhanallah......
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar