Jumat, 06 Juli 2012

Taksi hotel di London


LONDON - Menjelang Olimpiade 2012 di London musim panas ini, banyak wisatawan tidak mendapatkan penginapan lantaran penuh ataupun harganya yang dipatok terlalu mahal. Ternyata, ada alternatif yang lebih murah.

Taksi hotel di London (Foto: Telegraph)
Add caption
Peluang ini dimanfaatkan oleh supir taksi London, David Weekes. Dia mengubah taksinya menjadi sebuah ‘hotel’ yang bisa memuat satu orang. Hotel ini disewakan seharga Rp737 ribu per malam.
Taksi ini telah diubah menjadi hotel yang dilengkapi dengan bantal, kasur, serta selimut di bagian belakang. Untuk memberikan nuansa Olimpiade, bantalnya bergambar logo resmi Olimpiade London 2012. Bahkan, di dalam taksi ini juga disediakan lampu tidur dan boneka beruang kecil.
Meski berukuran sangat mini, hotel taksi ini tergolong lengkap fasilitasnya. Ada kulkas mini bertenaga matahari, radio, dan iPad sebagai sarana hiburan tamu yang menginap di dalamnya.
Untuk menginap di taksi ini, wisatawan terlebih dahulu harus mendaftar di situsWimdu.co.uk. Siapapun yang tertarik untuk menginap harus bersedia mengikuti jadwal bekerja Weekes sebagai supir taksi. Wisatawan hanya dapat menggunakan taksi tersebut sebagai hotel di malam hari karena di pagi hari akan digunakan Weekes untuk bekerja.
Para wisatawan yang ingin menggunakan taksi hotel perlu berdiskusi dengan Weekes dimana mereka akan memarkir taksi tersebut saat digunakan untuk menginap. Mereka bisa memilih memarkirnya di depan rumah Weekes di London Utara atau di tempat lain yang tentunya diizinkan.
Yang menjadi masalah, tentunya adalah toilet karena taksi ini tidak menyediakan toilet di dalamnya. Namun, Weekes mengizinkan wisatawan yang menginap untuk menggunakan toilet rumahnya bila mereka memarkir taksi di depan rumahnya.
Weekes mengatakan, ide tersebut datang sejak taksi dilarang beroperasi di Kota London selama Olimpiade karena dikhawatirkan memicu kemacetan. “Saya sangat semangat dengan kehadiran Olimpiade di kota ini, namun ini juga menjadi halangan bagi saya mencari nafkah,” tukasnya, seperti dikutip dariTelegraph, Jumat (29/6/2012).
“Karena itu, lebih baik saya mencari penghasilan tambahan dengan menyewakan taksi ini menjadi hotel,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar