CERITAKAN KEBAIKANNYA, BUKAN KEBURUKANNYA
Malik bin Dinar bercerita, “Nabi Isa as dan murid-muridnya berjalan melewati seekor anjing mati. Murit-muritnya berkata, “Betapa menjijikkan bau busuknya!” Tetapi Nabi Isa as berkata, “Betapa putih giginya!”. Dengan cara ini ia mendesak mereka agar tidak berbicara buruk tentang siapapun” (Dikeharuman Taman Sufi, 2000)
Jadi meskipun kamu mengetahui keburukan seseorang, jangan pernah mengatakannya pada orang lain, malah ceritakanlah kebaikan2nya. Bisa jadi suatu saat ia akan bertobat dan menjadi hamba yg sholeh melebihi dirimu sendiri atau bisa jadi juga ia tetap dalam kemaksiatan.
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share' dan undang temen2mu
Malik bin Dinar bercerita, “Nabi Isa as dan murid-muridnya berjalan melewati seekor anjing mati. Murit-muritnya berkata, “Betapa menjijikkan bau busuknya!” Tetapi Nabi Isa as berkata, “Betapa putih giginya!”. Dengan cara ini ia mendesak mereka agar tidak berbicara buruk tentang siapapun” (Dikeharuman Taman Sufi, 2000)
Jadi meskipun kamu mengetahui keburukan seseorang, jangan pernah mengatakannya pada orang lain, malah ceritakanlah kebaikan2nya. Bisa jadi suatu saat ia akan bertobat dan menjadi hamba yg sholeh melebihi dirimu sendiri atau bisa jadi juga ia tetap dalam kemaksiatan.
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share' dan undang temen2mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar