INDIANAPOLIS – Meski finis di urutan yang berbeda, Jorge Lorenzo mengumandangkan kepuasan yang hampir serupa
dengan kompatriotnya, Dani Pedrosa, di puncak podium GP Indianapolis. Lorenzo mendulang tangga
podium kedua, setelah rekannya, Ben Spies, mengalami kerusakan mesin, di pertengahan jalannya lomba.
Rider berjuluk X’Fuera itu tak bisa meminta lebih, Lorenzo cukup puas dan tim Yamaha bersyukur atas raihan posisi kedua, mengingat sepanjang akhir pekan di Indy, tak menjulangkan keyakinan tinggi.
“Pekan di seri ke-11 ini bukan pekan yang mudah, mungkin yang tersulit sepanjang musim. Kami hanya berusaha
mengembangkan motor sejak sesi latihan dan berhasil. Saya berkesempatan untuk bertarung dengan Dani dan
hal itu buat saya cukup fantastis,” ujar Lorenzo.
“Yang disayangkan, kami tak menggunakan ban ‘hard’ untuk menunjang penampilan yang diharapkan. Ban ‘soft’
yang dipakai sejak awal, sangat mudah tergerus dan akhirnya saya mesti mengurangi kecepatan,” lanjutnya, seperti dinukil Autosport, Senin (20/8/2012).
Penuturan serupa juga keluar dari bos Yamaha, Wilco Zeelenberg. Segenap tim memang sedianya tak punya
tingkat ‘kepedean’ yang tinggi. Tapi Zeelenberg mesti mengakui kehebatan anak buahnya itu, dengan mendulang posisi kedua di belakang Pedrosa.
“Kami sangat senang dengan posisi kedua. Jujur, kami kerepotan di keseluruhan akhir pekan ini meski kualifikasi sebelumnya, kami sudah menunjukkan kemajuan settingan motor,” timpal Zeelenberg.
“Finis kedua di belakang Dani merupakan hasil yang luar biasa dan menjadi modal yang lebih baik, menjelang
seri selanjutnya. Semoga kami tak kesulitan pada Jumat mendatang di Brno, sebagaimana yang terjadi di sini. Trek Brno, akan terasa lebih cocok buat kami,” pungkasnya.
podium kedua, setelah rekannya, Ben Spies, mengalami kerusakan mesin, di pertengahan jalannya lomba.
Rider berjuluk X’Fuera itu tak bisa meminta lebih, Lorenzo cukup puas dan tim Yamaha bersyukur atas raihan posisi kedua, mengingat sepanjang akhir pekan di Indy, tak menjulangkan keyakinan tinggi.
“Pekan di seri ke-11 ini bukan pekan yang mudah, mungkin yang tersulit sepanjang musim. Kami hanya berusaha
mengembangkan motor sejak sesi latihan dan berhasil. Saya berkesempatan untuk bertarung dengan Dani dan
hal itu buat saya cukup fantastis,” ujar Lorenzo.
“Yang disayangkan, kami tak menggunakan ban ‘hard’ untuk menunjang penampilan yang diharapkan. Ban ‘soft’
yang dipakai sejak awal, sangat mudah tergerus dan akhirnya saya mesti mengurangi kecepatan,” lanjutnya, seperti dinukil Autosport, Senin (20/8/2012).
Penuturan serupa juga keluar dari bos Yamaha, Wilco Zeelenberg. Segenap tim memang sedianya tak punya
tingkat ‘kepedean’ yang tinggi. Tapi Zeelenberg mesti mengakui kehebatan anak buahnya itu, dengan mendulang posisi kedua di belakang Pedrosa.
“Kami sangat senang dengan posisi kedua. Jujur, kami kerepotan di keseluruhan akhir pekan ini meski kualifikasi sebelumnya, kami sudah menunjukkan kemajuan settingan motor,” timpal Zeelenberg.
“Finis kedua di belakang Dani merupakan hasil yang luar biasa dan menjadi modal yang lebih baik, menjelang
seri selanjutnya. Semoga kami tak kesulitan pada Jumat mendatang di Brno, sebagaimana yang terjadi di sini. Trek Brno, akan terasa lebih cocok buat kami,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar