 |
| Add caption |
RIMANEWS-Guna membatasi hubungan bebas antara pria dan wanita, sebuah
desa di India bagian Barat melarang kaum wanitanya menggunakan telepon
genggam.
Keputusan penggunaan telepon genggam bagi perempuan diambil dalam sebuah rapat Panchayat (dewan desa) yang terletak di kawasan Dausa, Rajasthan beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, kantor berita India, PTI, melaporkan para perempuan penghuni desa juga dilarang memakai kerudung agar mudah dikenali.
“Dengan menggunakan telepon genggam, mereka [perempuan] bisa dengan mudah berhubungan dengan para lelaki. Kebebasan ini dapat menimbulkan masalah-masalah yang tidak diinginkan dalam keluarga mereka,” kata tetua desa, Durga Lal.
“Mempertimbangkan hal itu, dewan sepakat dalam rapat untuk melarang perempuan menggunakan telepon genggam dan kerudung,” katanya lagi.
Pelarangan ini konon dipicu sebuah peristiwa yang terjadi pada minggu lalu. Seorang gadis di desa itu kawin lari dengan kekasihnya.Hubungan mereka tidak disetujui oleh keluarga si gadis karena berbeda kasta.
Pejabat kepolisian setempat, SN Kinchi menyatakan sejauh inipihaknya berlum mendengar apakah ada warga yang keberatan atas putusan itu.
Keputusan penggunaan telepon genggam bagi perempuan diambil dalam sebuah rapat Panchayat (dewan desa) yang terletak di kawasan Dausa, Rajasthan beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, kantor berita India, PTI, melaporkan para perempuan penghuni desa juga dilarang memakai kerudung agar mudah dikenali.
“Dengan menggunakan telepon genggam, mereka [perempuan] bisa dengan mudah berhubungan dengan para lelaki. Kebebasan ini dapat menimbulkan masalah-masalah yang tidak diinginkan dalam keluarga mereka,” kata tetua desa, Durga Lal.
“Mempertimbangkan hal itu, dewan sepakat dalam rapat untuk melarang perempuan menggunakan telepon genggam dan kerudung,” katanya lagi.
Pelarangan ini konon dipicu sebuah peristiwa yang terjadi pada minggu lalu. Seorang gadis di desa itu kawin lari dengan kekasihnya.Hubungan mereka tidak disetujui oleh keluarga si gadis karena berbeda kasta.
Pejabat kepolisian setempat, SN Kinchi menyatakan sejauh inipihaknya berlum mendengar apakah ada warga yang keberatan atas putusan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar