Jumat, 16 November 2012

Ilmuwan Jerman Temukan Hormon Anti-Selingkuh

Ilmuwan Jerman Temukan Hormon Anti-Selingkuh
Add caption

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anda seorang pencemburu dan takut pasangan selingkuh? Tenang, para ilmuwan Jerman menemukan hormon anti-selingkuh yang bisa menjadi solusi.
Hormon anti-selingkuh itu bernam oksitosin. Hormon ini diklaim bisa menjaga keromantisan pasangan Anda. Setelah diteliti, laki-laki yang disemprotkan hormon oksitosin, akan menjaga jarak dengan wanita lain, sekalipun wanita itu lebih cantik dari pasangannya.
Seperti dikutip dari Livescience, penelitian itu digelar di University of Bonn seperti dikutip dari Livescience. Sebanyak 57 pria heteroseksual, dimana setengah dari mereka sedang menjalani hubungan monogami, ikut bagian dari penelitian tersebut.

Selanjutnya, mereka diberi semprotan oksitosin dan plasebo. Setelah itu, tingkat kenyamanan saat berdekatan dengan wanita cantik dan menarik dari ke-57 pria tersebut diukur.
Hasil riset menunjukkan pria yang sudah beristri atau memiliki pacar dan mendapat semprotan oksitosin, lebih banyak menjaga jarak dengan wanita cantik, ketimbang pria yang mendapat semprotan plasebo.
Efek ini tidak muncul apabila yang mereka berhadapan dengan sesama pria. Hormon ini juga  tidak berpengaruh pada pria jomblo. Hormon itu juga bisa meningkatkan kepercayaan antara orang tua dengan anaknya.
“Hasil penelitian menunjukkan hormon mempromosikan kesetiaan pada manusia,” kata peneliti Dr René Hurle Mann, dari University of Bonn seperti dikutip dari Livescience.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar