Casey Stoner mengakhiri karirnya di MotoGP dengan hasil yang cukup bagus. Pembalap Australia tersebut mengaku sangat senang bisa berhasil finis ketiga pada balapan MotoGP Valencia, Minggu (11/11/2012).
Seri terakhir musim ini yang dilangsungkan di Sirkuit Ricardo Tormo berjalan cukup rumit karena kondisi cuaca mempengaruhi trek. Sehingga Stoner pun tak begitu menyukai balapan kali ini. meski demikian ia berhasil finish ketiga di belakang Dani Pedrosa dan Katsuyuki Nakasuga.
“Mengingat semua yang terjadi hari ini, kami sangat senang dengan podium. Motivasi saya tidak terlalu tinggi hari ini, karena saya belum mau mendorong dalam kondisi basah, dan tidak merasa nyaman di atas motor.. Saya hanya tidak ingin mengambil risiko menabrak, dan merusak pergelangan kaki saya lagi, jadi saya sangat berhati-hati dan ini balapan yang tidak saya sukai.” Kata Stoner usai balapan.
Pada awal balapan, Stoner memilih menggunakan ban basah, namun kondisi trek tiba-tiba mengering dan pada lap ketiga ia kembali ke pit untuk mengganti motor dengan ban slick.
Perlahan-lahan The Aussie mulai naik ke posisi barisan depan, dan dua lap tersisa ia sudah berada dalam perebutan podium ketiga dengan Bautista. Saat di lintasan lurus Stoner akhirnya bisa melewati pembalap Gresini tersebut, dan sampai balapan usai ia berhasil finis di podium.
“Meskipun pilihan membalap dengan ban basah bukan ban slick pada awal balapan, saya mengambil pilihan yang mudah, yang tidak sangat saya inginkan. Ketika saya melihat slicks memiliki manfaat besar, kami masuk pit mengganti motor dan kembali ke trek, dan mendorong sekeras mungkin, tanpa mengambil risiko yang tidak perlu. Pada akhirnya kami mampu memburu Álvaro, dan mengambil tempat terakhir di podium dalam balapan terakhir kami.” Jelas Stoner.
Meski gagal mempersembahkan kemenangan di balapan terakhirnya, namun Stoner sangat gembira bisa memberikan kesan yang bagus untuk perpisahannya dengan tim Repsol Honda. Mantan pembalap Ducati tersebut pun terlihat sangat bersedih saat berada di podium karena akan meninggalkan tim, dan semua orang yang telah mendukungnya.
“Tim saya seperti keluarga kedua saya, kami sudah melalui banyak pasang surut bersama-sama dan itu akan sulit tidak bertemu mereka setiap minggu. Saya minta maaf bagi mereka dan untuk semua orang yang telah mendukung saya selama ini, tapi ini adalah jalannya, dan saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal.” Tutur Stoner seperti di kutip dari motogp.com, (12/11/2012).
Stoner juga sangat ingin berterima kasih pada tim Repsol Honda yang sudah pernah membantunya merebut gelar juara dunia keduanya pada musim lalu. “Terima kasih kepada semua orang yang sudah mendukung kami selama bertahun-tahun dan semua sponsor kami, dan semua orang di tim Repsol Honda.” Ucap The Kurri-Kurri Boys.
“Mengingat semua yang terjadi hari ini, kami sangat senang dengan podium. Motivasi saya tidak terlalu tinggi hari ini, karena saya belum mau mendorong dalam kondisi basah, dan tidak merasa nyaman di atas motor.. Saya hanya tidak ingin mengambil risiko menabrak, dan merusak pergelangan kaki saya lagi, jadi saya sangat berhati-hati dan ini balapan yang tidak saya sukai.” Kata Stoner usai balapan.
Pada awal balapan, Stoner memilih menggunakan ban basah, namun kondisi trek tiba-tiba mengering dan pada lap ketiga ia kembali ke pit untuk mengganti motor dengan ban slick.
Perlahan-lahan The Aussie mulai naik ke posisi barisan depan, dan dua lap tersisa ia sudah berada dalam perebutan podium ketiga dengan Bautista. Saat di lintasan lurus Stoner akhirnya bisa melewati pembalap Gresini tersebut, dan sampai balapan usai ia berhasil finis di podium.
“Meskipun pilihan membalap dengan ban basah bukan ban slick pada awal balapan, saya mengambil pilihan yang mudah, yang tidak sangat saya inginkan. Ketika saya melihat slicks memiliki manfaat besar, kami masuk pit mengganti motor dan kembali ke trek, dan mendorong sekeras mungkin, tanpa mengambil risiko yang tidak perlu. Pada akhirnya kami mampu memburu Álvaro, dan mengambil tempat terakhir di podium dalam balapan terakhir kami.” Jelas Stoner.
Meski gagal mempersembahkan kemenangan di balapan terakhirnya, namun Stoner sangat gembira bisa memberikan kesan yang bagus untuk perpisahannya dengan tim Repsol Honda. Mantan pembalap Ducati tersebut pun terlihat sangat bersedih saat berada di podium karena akan meninggalkan tim, dan semua orang yang telah mendukungnya.
“Tim saya seperti keluarga kedua saya, kami sudah melalui banyak pasang surut bersama-sama dan itu akan sulit tidak bertemu mereka setiap minggu. Saya minta maaf bagi mereka dan untuk semua orang yang telah mendukung saya selama ini, tapi ini adalah jalannya, dan saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal.” Tutur Stoner seperti di kutip dari motogp.com, (12/11/2012).
Stoner juga sangat ingin berterima kasih pada tim Repsol Honda yang sudah pernah membantunya merebut gelar juara dunia keduanya pada musim lalu. “Terima kasih kepada semua orang yang sudah mendukung kami selama bertahun-tahun dan semua sponsor kami, dan semua orang di tim Repsol Honda.” Ucap The Kurri-Kurri Boys.
 |
| Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar