Minggu, 10 Juni 2012

Timnas Italia : Giorgio Chiellini

membuat dan memasang widget berlangganan artikel blog
Add caption
VIVAbola - Bek tengah Italia, Giorgio Chiellini, meyakini kebesaran Spanyol dimulai setelah mengalahkan Italia di Piala Eropa 2008. Jika tak mampu mengalahkan Italia, Spanyol takkan menjadi juara Eropa, bahkan mungkin Piala Dunia 2012.
 
Saat itu, Italia memang menjadi lawan alot yang menyusahkan Spanyol. Di babak perempatfinal Piala Eropa 2008, Italia mampu memaksa Tim Matador melakoni adu penalti setelah laga berakhir 0-0 dalam waktu normal dan perpanjangan waktu 2x15 menit. 

Kini, Italia kembali bersua Spanyol pada laga pembuka Grup C Piala Eropa 2012. Memori Chiellini pun kembali ke 4 tahun lalu. "Kami tahu akan bersua tim yang mencatat sejarah dalam 4 tahun terakhir," Kata Chiellini yang juga bek tengah Juventus ini kepada NDTV.

"Mereka mengalahkan kami di Austria, 4 tahun lalu. Sejak saat itulah, mereka mulai menjadi tim besar."

Spanyol mengalahkan Italia 3-2 lewat adu penalti dan lolos ke semifinal. Di semifinal, Spanyol menghajar Rusia 3-0, sebelum menaklukkan Jerman 1-0 di final. 

Sejak saat itu, Spanyol menjadi tim bermental juara. Itu dibuktikan dengan kemampuan La Furia Roja menjadi juara Piala Dunia 2010 dengan mengalahkan Belanda 1-0 di final. 

Pada pertemuan di Piala Eropa 2012 ini, status underdog berbalik disandang Italia. Tapi, Chiellini menyebut justru itu akan menguntungkan timnya. "Kami harus sadar dan bisa memainkan gaya kami. Karena itu akan menyulitkan Spanyol," lanjut Chiellini. 

Bek 27 tahun ini menyebut Xavi Hernandez, Andres Iniesta dan David Silva sebagai kunci permainan Spanyol. Chiellini meminta rekan-rekannya untuk menghentikan trio itu.

"Satu pemain tak cukup menghentikan pemain seperti Iniesta, Silva atau Xavi," katanya. "Kami harus main kolektif untuk menghentikan mereka. Itu satu-satunya cara menghentikan kualitas individu para pemain Spanyol."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar