Add caption |
VIVAnews -- Ular jenis piton bisa tumbuh besar dengan panjang lebih dari 10 meter. Keberadaanya pun kerap merisaukan, tak hanya memangsa ternak dan hewan lainnya, ia juga tak segan-segan membunuh manusia.
Baru-baru ini, tim peneliti University of Florida memeriksa bangkai ular piton Burma (Python molurus bivittatus) yang sedang hamil. Hasilnya sangat mencengangkan. Usai dibedah, ular itu diketahui mengandung 87 telur. Fakta itu memberikan petunjuk penting tentang kemampuan reproduksi spesies berbahaya yang invasif itu.
Seperti dimuat CNN Selasa 14 Agustus 2012, tim yang juga terdiri dari para ilmuwan dari Museum Sejarah Florida Jumat lalu memeriksa bangkai ular seberat 74.6 kilogram dan panjang 5,3 meter yang dibawa dari Taman Nasional Everglades. Ular itu adalah yang terbesar yang pernah ditemukan di sana.Baru-baru ini, tim peneliti University of Florida memeriksa bangkai ular piton Burma (Python molurus bivittatus) yang sedang hamil. Hasilnya sangat mencengangkan. Usai dibedah, ular itu diketahui mengandung 87 telur. Fakta itu memberikan petunjuk penting tentang kemampuan reproduksi spesies berbahaya yang invasif itu.
"Ular ini mengerikan, lebarnya sekitar 1 kaki (0,3 meter)," kata Kenneth Krysko, manajer herpetologi museum. "Itu artinya tidak ada yang mampu melawan mereka, satwa liar asli ada dalam masalah."
Taman Nasional dan Florida Fish and Wildlife Conservation Commission bekerja sama dengan sejumlah lembaga untuk mengatasi ular piton Burma, spesies asing yang terus berkembang biak di Florida. Yang menjadi salah satu predator paling mematikan dan kompetitif di bagian selatan negara bagian itu.
Yang memusingkan, ular itu, khususnya piton Burma, tak punya predator. Populasinya pun terus bertambah dari ribuan menjadi puluhan ribu. Temuan tim peneliti adalah rekor baru, sebelumnya, catatan telur terbanyak yang ditemukan berjumlah 85 dari seekor ular sepanjang 5,1 meter.
Para ilmuwan mengatakan, penelitian biologi ular tersebut penting artinya untuk menghentikan penyebarannya piton - bukan hanya di Everglades, tetapi juga di seluruh dunia.
"Menurut saya, fakta terpenting dari hewan ini adalah kemampuan reproduksinya," kata ahli biologi liar, Skip Snow. "Sebelumnya, tidak ada catatan berapa telur yang bisa dihasilkan seekor ular betina di alam liar. Temuan ini menunjukkan, mereka adalah hewan reproduksi, yang membuatnya mampu berinvasi."
Piton Burma adalah hewan asli Asia Tenggara. Kali pertama ditemukan di Taman Nasional Everglades pada tahun 1979. Awalnya, jumlah mereka sangat sedikit dan sulit ditemukan. Kini, petugas bisa menemukan 14 ekor dalam satu hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar