Minggu, 18 November 2012

Cerita : Bangku Kosong


Begini ceritanya. Suatu hari di pagi yang gelap. Langit mendung pertanda akan turun hujan dan anginnya yang kencang terasa sampai tulang. BENAR.. Saat itu cuaca memang sedang musim kemarau panjang..
#Lhooh..?

Namun tidak mematahkan semangat kami para murid untuk menuntut ilmu di sekolah menengah pertama negri Sehatlah JI
WA. Di ruang kelas 1A, semua murid sudah berkumpul duduk manis dimejanya masing-masing. Ada 5 bangku yang sedang kosong di kelas ini karena 4 murid yang ada di kelas ini sedang barhalangan karena mereka lagi sakit. Mungkin karena cuaca akhir-akhir ini sedang buruk makanya banyak yang sakit. Tapi satu bangku lagi memang sudah kosong sejak 4 bulan yang lalu. Teman kami yang mengisi bangku itu sudah meninggal dunia akibat kecelakaan tertabrak kereta api saat mengendarai sepeda motor. Sungguh tragis.. Teman kami langsung tewas ditempat kejadian dalam kondisi yang mengenaskan. Hingga sampai sekarang ini kami masih dirundung rasa duka cita setelah kepergian teman kami itu yang duduk di bangku belakang paling pojok di ruang kelas ini. Sampai sekarang tidak ada diantara kami yang berani menempati bangku itu dan di biarkan kosong begitu saja.
Jam pelajaran pertama pun di mulai. Bu guru sudah berdiri didalam kelas sambil mengucapkan sepatah kata. Ternyata kami kedatangan murid baru dikelas ini. Seorang cewek cantik pindahan dari luar kota namanya Afika. Orangnya sangat ayu dengan sikap feminimnya yang membuat kami tertegun melihatnya.
''Silahkan kamu duduk dibangku pojok paling belakang itu Afika.. Pelajaran akan segera dimulai.'' ujar bu guru.
Oh may got.. Semua murid pun kaget ketika mendengar bu guru menyuruh Afika duduk di bangku kosong itu. Kami tidak berani membayangkan apa jadinya kalo bangku yang sudah kosong itu di usik oleh salah satu murid apalagi murid baru.
Benar saja.. Tak lama setelah Afika duduk di bangku itu, terdengar bunyi krik..krik..krik.. Dari arah pojok belakang ruangan ini. Seperti suara kayu yang berdecik. Hampir semua murid kaget mendengar suara itu dan menoleh kearah Afika.
Astaga..!!! Afika tampak gelisah seperti orang kesurupan dengan mata melotot dan tubuhnya terlihat kaku sedang sandaran di bangku sedangkan tangannya memegang erat pinggiran bangkunya.
Kami semua jadi ketakutan melihat tingkah Afika. Tadinya sikap Afika yang sangat terlihat ayu lemah gemulai, kini berubah drastis dan terlihat menyeramkan.
BRAAAAAK...!!! Suara yang cukup keras mengagetkan kami termasuk guru yang sedang mengajar di depan kelas.
Afika menghempaskan tubuhnya di atas meja sambil memegangi pinggir meja dengan tangan gemetar.Seisi kelas termasuk bu guru mulai heboh karena takut melihat apa yang terjadi pada Afika. Setengah berlari, bu guru langsung menghampiri Afika dengan sangat panik.
AFIKA...!!! SADAR NAK...!!! AFIKA...!!! KAMU KENAPA...!!!! Teriak bu guru menyebut-nyebut nama murid baru itu. Afika pun langsung bangkit sambil menoleh ke arah bu guru dengan mata melotot, mukanya pun pucat, badannya yang gemetar dan bercucuran keringat dingin. Lalu afika berkata dengan suara serak dan terbata-bata.
''Ma..maaf bu guru..! Aku ke...kebet pingin ken..ken..kentut..! Ta..tapi aku malu bu..! Ma..makanya aku tahan ta.. takut ketahuan kentut di da.. dalam ke..kelas..!! BROOOOOOOTTTTTzzzzz....!!!!!''
Jiaaah...!!! Serentak, seisi kelas pun KOPROL dengan bilang WOW berjama'ah..

Ckckckckck..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar