Add caption |
Menurut World Gold Council (WGC), bank sentral di dunia membeli 157,5 ton emas dalam kuartal kedua 2012, naik 63 persen dibanding kuartal sebelumnya, atau 137,9 persen (year on year).
Siapa negara paling banyak menimbun emas? Seperti dilansirbusiness insider, berikut ini 10 negara yang memiliki emas paling banyak di dunia. Selain berdasarkan data WGC, susunan ini juga mempertimbangkan cadangan devisa emas suatu negara :
10. India
Kepemilikan emas: 557,7 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 9,9 persen.
Kepemilikan emas: 557,7 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 9,9 persen.
Bank Sentral India dikenal membeli emas dari Lembaga Moneter Internasional atau IMF dan menganggap emas merupakan investasi yang aman.
9. Belanda
Kepemilikan emas: 612,5 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 60,7 persen.
Pada 1999, Belanda mengumumkan, melalui Central Bank Gold Agreement (CBGA1), bahwa mereka akan menjual 300 ton emas selama lima tahun, namun hanya berhasil menjual 235 ton.
9. Belanda
Kepemilikan emas: 612,5 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 60,7 persen.
Pada 1999, Belanda mengumumkan, melalui Central Bank Gold Agreement (CBGA1), bahwa mereka akan menjual 300 ton emas selama lima tahun, namun hanya berhasil menjual 235 ton.
Pada CBGA2 (2004/2005-2008/2009) mereka akan menjual 165 ton (termasuk sisa pejualan 65 ton yang tersisa dari CBGA1) dan mengumumkan tidak ada penjualan di bawah CBGA3 (2008/2009-2013/2014).
8. Jepang
Kepemilikan emas: 765,2 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 3,1 persen.
Cadangan emas Jepang hanya 6 ton pada 1950. Bank sentral Jepang serius membeli emas pada 1959, dengan pembelian meningkat hingga 169 ton dari tahun sebelumnya.
Pada 2011, Bank of Japan menjual emasnya guna memompa ekonomi sebanyak 20 triliun yen untuk menenangkan investor pasca bencana tsunami dan nuklir.
7. Rusia
Kepemilikan emas: 936,6 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 9,6 persen.
Rusia telah membangun cadangan emasnya sejak tahun 2006 untuk diversifikasi cadangan mata uang asing dan membantu mata uang rusia, rubel sebagai mata uang cadangan internasional. Bank sentral biasanya membeli emas dari pasar domestik dan pembelian naik pada September.
6. Swiss
Kepemilikan emas: 1.040,1 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 12,1 persen.
Menurut World Gold Council, pada 1997 bank sentral Swiss mengumumkan untuk menjual sebagian cadangan emas negara itu karena emas dianggap tidak diperlukan untuk kebijakan moneter.
1.300 ton emas yang dianggap surplus ini dijual pada Mei 2000. 1.170 ton dijual di bawah CBGA1 dan 130 ton dijual di bawah CBGA2. Swiss mengumumkan tidak berencana menjual emas di bawah CBGA3.
8. Jepang
Kepemilikan emas: 765,2 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 3,1 persen.
Cadangan emas Jepang hanya 6 ton pada 1950. Bank sentral Jepang serius membeli emas pada 1959, dengan pembelian meningkat hingga 169 ton dari tahun sebelumnya.
Pada 2011, Bank of Japan menjual emasnya guna memompa ekonomi sebanyak 20 triliun yen untuk menenangkan investor pasca bencana tsunami dan nuklir.
7. Rusia
Kepemilikan emas: 936,6 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 9,6 persen.
Rusia telah membangun cadangan emasnya sejak tahun 2006 untuk diversifikasi cadangan mata uang asing dan membantu mata uang rusia, rubel sebagai mata uang cadangan internasional. Bank sentral biasanya membeli emas dari pasar domestik dan pembelian naik pada September.
6. Swiss
Kepemilikan emas: 1.040,1 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 12,1 persen.
Menurut World Gold Council, pada 1997 bank sentral Swiss mengumumkan untuk menjual sebagian cadangan emas negara itu karena emas dianggap tidak diperlukan untuk kebijakan moneter.
1.300 ton emas yang dianggap surplus ini dijual pada Mei 2000. 1.170 ton dijual di bawah CBGA1 dan 130 ton dijual di bawah CBGA2. Swiss mengumumkan tidak berencana menjual emas di bawah CBGA3.
5. China
Kepemilikan emas: 1.054,1 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 1,7 persen.
Porsi emas dalam cadangan devisa sebesar US$3,2 triliun terbilang masih kecil dibanding rata-rata kepemilikan bank sentral dunia sebesar 10 persen. Membangun cadangan emas akan menjadi penting menuju internasionalisasi mata uang.
4. Prancis
Kepemilikan emas: 2.435,4 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 71,7 persen.
Prancis menjual 572 ton emasnya di bawah Central Bank Gold Agreement (CBGA) 2. Di luar kesepakatan itu, 17 ton emas dipindahkan ke Bank for International Settlements pada 2004 sebagai bagian dari pembelian saham. Prancis mengumumkan tidak ada rencana untuk penjualan cadangan emasnya pada CBGA 3.
3. Italia
Kepemilikan emas: 2.451,8 ton
Italia tidak menjual emasnya dalam CBGA 1, 2, dan 3. Namun, pada 2011, Bank of Italy merencanakan untuk membeli emas dan meningkatkan neraca mereka menjelang stress test.
2. Jerman
Kepemilikan emas: 3.395,5 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 72,3 persen.
Jerman menjual emas di bawah CBGA 1 dan 2 untuk keperluan peringatan pencetakan koin emas. Pada tahun pertama CBGA 3 (2008-2009), Bundesbank menjual sekitar 6 ton dan telah menjual 4,7 ton emas sejak 7 September 2011.
1. Amerika Serikat
Kepemilikan emas: 8.133,5 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 75,4 persen.
Amerika merupakan negara yang memiliki cadangan emas terbesar dari sisi volume pada 1952. Ketika itu, cadangannya mencapai 20.663 ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar