1. Aprilia RS 125 (125cc)
Motor ini merupakan kendaraan yang digunakan pertamakalinya saat tampil di ajang MotoGP kelas 125 cc pada tahun 1996. Namun saat itu Rossi hanya menempati posisi 9 klasemen akhir. Baru setahun kemudian dengan tunggangan yang sama Rossi menjadi juara.
2. Aprilia RS 250 (250 cc)
Setelah menjuarai MotoGP 125 cc, setahun kemudian riders kelahiran Urbino, 16 Februari 1979 ini naik ke kelas 250 cc. Seperti dikelas 125 cc, Rossi tak langsung in. Setelah tahun pertamanya hanya menjadi runner-up, Rossi yang mengendarai Aprilia RS 250, bersama tim Nastro Azzuro Aprilia Granprix Racing baru bisa juara ditahun kedua, 1999.
3. Honda NSR 500 (500 cc)
Sebelum ditetapkan MotoGP (kelas di atas 800 cc) sebagai kelas paling bergengsi, kelas 500 cc adalah impian para riders. Tak terkecuali “The Doctor” Rossi. Dua sejarah sebelumnya yang gagal di tahun pertama, Rossi baru menjadi yang terbaik di kelas 500 cc ditahun kedua (2001). Dari 16 seri Rossi mengumpulkan poin 355 untuk memastikan gelar juaranya.
4. Honda RC211V (990 cc)
Setelah regulasi balapan tidak lagi menggunakan kelas 500 cc, gelaran paling bergengsi memakai identitas MotoGP di tahun 2002. Rossi yang tergabung dalam tim Honda HRC memagai varian RC211V sebagai kuda besi tunggangannya. Bersama V engine empat langkah ini, Rossi langsung keluar sebagai juara dan bisa mempertahankannya di tahun berikutnya.
5. Yamaha YZR M1 (800 cc)
Sebuah keputusan kontroversial diambil Rossi. Walaupun sukses dua musim bersama Honda menjuarai dua musim awal MotoGP, The Doctor memutuskan pindah menuju pabrikan Yamaha. Prestasi maksimal langsung diperlihatkannya dengan langsung menjuarai MotoGP pertamanya bersama Yamaha. Bersama tim Gauloises Fortuna dan menunggangi Yamaha YZR M1, pemilik nomor 46 ini juara dengan poin 304 dari 16 seri yang dilakonin
2. Aprilia RS 250 (250 cc)
Setelah menjuarai MotoGP 125 cc, setahun kemudian riders kelahiran Urbino, 16 Februari 1979 ini naik ke kelas 250 cc. Seperti dikelas 125 cc, Rossi tak langsung in. Setelah tahun pertamanya hanya menjadi runner-up, Rossi yang mengendarai Aprilia RS 250, bersama tim Nastro Azzuro Aprilia Granprix Racing baru bisa juara ditahun kedua, 1999.
3. Honda NSR 500 (500 cc)
Sebelum ditetapkan MotoGP (kelas di atas 800 cc) sebagai kelas paling bergengsi, kelas 500 cc adalah impian para riders. Tak terkecuali “The Doctor” Rossi. Dua sejarah sebelumnya yang gagal di tahun pertama, Rossi baru menjadi yang terbaik di kelas 500 cc ditahun kedua (2001). Dari 16 seri Rossi mengumpulkan poin 355 untuk memastikan gelar juaranya.
4. Honda RC211V (990 cc)
Setelah regulasi balapan tidak lagi menggunakan kelas 500 cc, gelaran paling bergengsi memakai identitas MotoGP di tahun 2002. Rossi yang tergabung dalam tim Honda HRC memagai varian RC211V sebagai kuda besi tunggangannya. Bersama V engine empat langkah ini, Rossi langsung keluar sebagai juara dan bisa mempertahankannya di tahun berikutnya.
5. Yamaha YZR M1 (800 cc)
Sebuah keputusan kontroversial diambil Rossi. Walaupun sukses dua musim bersama Honda menjuarai dua musim awal MotoGP, The Doctor memutuskan pindah menuju pabrikan Yamaha. Prestasi maksimal langsung diperlihatkannya dengan langsung menjuarai MotoGP pertamanya bersama Yamaha. Bersama tim Gauloises Fortuna dan menunggangi Yamaha YZR M1, pemilik nomor 46 ini juara dengan poin 304 dari 16 seri yang dilakonin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar