Add caption |
"Ini keputusan tersulit yang pernah saya ambil, namun saya ingin para penggemar mengingat saya sebagai
seorang juara," ujar Biaggi yang baru saja dinobatkan sebagai juara dunia World Superbike (WSBK) 2012. "Saya sangat menikmati pencapaian saya. Ada masa-masa naik dan turun, namun hasrat saya dalam dunia balap tak pernah surut. Saya sudah memberikan segalanya."
Semasa karirnya, pria berusia 41 tahun ini telah membukukan 42 kemenangan di dunia Grand Prix. Ia meraih empat gelar dunia GP250 pada tahun 1994-1997 dengan dua konstruktor berbeda. Ia juga merupakan tiga kali runner-up G500/MotoGP. Selain itu, ia telah mengoleksi 21 kemenangan di WSBK dan meraih gelar dunia pada tahun 2010 dan 2012.
Keputusan Biaggi untuk pensiun ini jelas membuat beberapa tokoh balap motor merasa terkejut karena ia masih dalam kondisi yang prima meski usianya sudah tak muda lagi.
Berikut beberapa reaksi dari beberapa tokoh balap mengenai pensiunnya Max Biaggi.
1. Jorge Lorenzo, juara dunia MotoGP 2010 dan 2012, sekaligus penggemar Biaggi sejak usia belia.
"Kawanku, Max, bagaimana caramu mengakhiri karir sangat menakjubkan. Lebih dari 20 tahun kau berkompetisi di level tertinggi dan bertahan sampai kau berusia 41 tahun membuatnya sangat spesial, seperti dirimu."
2. Giacomo Agostini, mantan pebalap asal Italia sekaligus 15 kali juara dunia.
"Menurut saya, Max pensiun pada waktu yang tepat. Dulu, saya pensiun dalam usia 35 tahun meski kala itu masih bisa membalap tiga musim lagi. Ia sudah meraih begitu banyak gelar dan pensiun dalam posisi sebagai juara, tak ada yang bisa ia minta lebih dari itu. Ia juga memiliki dua anak dan pasangan yang cantik. Saya turut prihatian anak-anaknya tak bisa melihatnya membalap lagi, namun waktunya sudah datang, ia telah menjalani karir yang panjang."
3. Eugene Laverty, pebalap tim Aprilia Racing sekaligus rekan setim Biaggi.
"Rekan setim saya, Max telah mengumumkan keputusannya untuk pensiun. Sebuah kehormatan bagi saya bisa membalap bersama seorang legenda. Kau juara dunia, kau pergi ketika berada di puncak.”
4. Chaz Davies, pebalap WSBK dari tim ParkinGO MTC Racing Aprilia, akan membalap untuk BMW Motorrad musim depan.
"Salam hormat untuk Biaggi atas apa yang telah ia raih dan atas keputusannya pensiun meski masih memiliki kesempatan besar untuk tampil baik. Sebuah kehormatan bisa melawanmu tahun ini."
5. Loris Baz, pebalap WSBK dari tim Kawasaki Racing.
"Ayolah, Max. Mengapa kau pergi? Halo, juara dunia."
6. Loris Capirossi, mantan pebalap MotoGP asal Italia, sekaligus Penasehat Keselamatan MotoGP.
"Saya sempat berbicara dengan Max beberapa bulan lalu dan saya menyarankannya untuk berhenti. Inilah saatnya. Ia pensiun dengan gelar dunia di tangan. Ia telah menjalani karir yang panjang dengan begitu banyak kesuksesan. Saya rasa ia tak akan menyesal. Kami pertama kali bertarung pada tahun 1993. Ia merupakan lawan yang kuat, memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan begitu banyak faktor yang membuatnya bisa menjadi juara."
7. Livio Suppo, pimpinan Departemen Balap Honda (HRC), sekaligus mantan pimpinan tim Ducati MotoGP.
"Terakhir kami bertemu adalah di Sirkuit Mugello dan saya kagum atas kondisi fisiknya. Ia sangat profesional. Ia pensiun saat masih berada di puncak, persis seperti Troy Bayliss. Memang indah, namun pasti sangat sulit mengambil keputusan ini. Selamat, Max. Saya rasa kau sangat berani mengambil keputusan ini saat kau masih bisa menang." (bola.net)
Semasa karirnya, pria berusia 41 tahun ini telah membukukan 42 kemenangan di dunia Grand Prix. Ia meraih empat gelar dunia GP250 pada tahun 1994-1997 dengan dua konstruktor berbeda. Ia juga merupakan tiga kali runner-up G500/MotoGP. Selain itu, ia telah mengoleksi 21 kemenangan di WSBK dan meraih gelar dunia pada tahun 2010 dan 2012.
Keputusan Biaggi untuk pensiun ini jelas membuat beberapa tokoh balap motor merasa terkejut karena ia masih dalam kondisi yang prima meski usianya sudah tak muda lagi.
Berikut beberapa reaksi dari beberapa tokoh balap mengenai pensiunnya Max Biaggi.
1. Jorge Lorenzo, juara dunia MotoGP 2010 dan 2012, sekaligus penggemar Biaggi sejak usia belia.
"Kawanku, Max, bagaimana caramu mengakhiri karir sangat menakjubkan. Lebih dari 20 tahun kau berkompetisi di level tertinggi dan bertahan sampai kau berusia 41 tahun membuatnya sangat spesial, seperti dirimu."
2. Giacomo Agostini, mantan pebalap asal Italia sekaligus 15 kali juara dunia.
"Menurut saya, Max pensiun pada waktu yang tepat. Dulu, saya pensiun dalam usia 35 tahun meski kala itu masih bisa membalap tiga musim lagi. Ia sudah meraih begitu banyak gelar dan pensiun dalam posisi sebagai juara, tak ada yang bisa ia minta lebih dari itu. Ia juga memiliki dua anak dan pasangan yang cantik. Saya turut prihatian anak-anaknya tak bisa melihatnya membalap lagi, namun waktunya sudah datang, ia telah menjalani karir yang panjang."
3. Eugene Laverty, pebalap tim Aprilia Racing sekaligus rekan setim Biaggi.
"Rekan setim saya, Max telah mengumumkan keputusannya untuk pensiun. Sebuah kehormatan bagi saya bisa membalap bersama seorang legenda. Kau juara dunia, kau pergi ketika berada di puncak.”
4. Chaz Davies, pebalap WSBK dari tim ParkinGO MTC Racing Aprilia, akan membalap untuk BMW Motorrad musim depan.
"Salam hormat untuk Biaggi atas apa yang telah ia raih dan atas keputusannya pensiun meski masih memiliki kesempatan besar untuk tampil baik. Sebuah kehormatan bisa melawanmu tahun ini."
5. Loris Baz, pebalap WSBK dari tim Kawasaki Racing.
"Ayolah, Max. Mengapa kau pergi? Halo, juara dunia."
6. Loris Capirossi, mantan pebalap MotoGP asal Italia, sekaligus Penasehat Keselamatan MotoGP.
"Saya sempat berbicara dengan Max beberapa bulan lalu dan saya menyarankannya untuk berhenti. Inilah saatnya. Ia pensiun dengan gelar dunia di tangan. Ia telah menjalani karir yang panjang dengan begitu banyak kesuksesan. Saya rasa ia tak akan menyesal. Kami pertama kali bertarung pada tahun 1993. Ia merupakan lawan yang kuat, memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan begitu banyak faktor yang membuatnya bisa menjadi juara."
7. Livio Suppo, pimpinan Departemen Balap Honda (HRC), sekaligus mantan pimpinan tim Ducati MotoGP.
"Terakhir kami bertemu adalah di Sirkuit Mugello dan saya kagum atas kondisi fisiknya. Ia sangat profesional. Ia pensiun saat masih berada di puncak, persis seperti Troy Bayliss. Memang indah, namun pasti sangat sulit mengambil keputusan ini. Selamat, Max. Saya rasa kau sangat berani mengambil keputusan ini saat kau masih bisa menang." (bola.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar