Rabu, 21 November 2012

Micky Cheney Dirawat di RS karena Cegukan Hingga 10 Hari

membuat dan memasang widget berlangganan artikel blog
Add caption

Jakarta, Cegukan merupakan kondisi yang wajar dialami oleh semua orang, tetapi jika cegukan bertahan hingga lebih dari seminggu dan menimbulkan masalah kesehatan lain, harus segera mendapatkan perawatan medis. Kondisi ini dialami oleh pria Amerika yang terus-menerus cegukan selama 10 hari.
Micky Cheney yang berusia 39 tahun, terus mengalami cegukan persisten hingga mengharuskannya menjalani rawat inap di rumah sakit. Awalnya Cheney mengira bahwa cegukannya tersebut dapat berhenti dengan sendirinya setelah beberapa jam, tetapi cegukan terus berlangsung hingga seharian penuh.

“Cegukan tersebut sangat mengganggu karena tidak kunjung berhenti dan bahkan membuatnya muntah,” kata Keri, istri dari Micky Cheney, seperti dikutip dari ABC News, Selasa (19/11/2012).
Cheney kemudian memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter. Tetapi obat yang diresepkan oleh dokter ternyata tidak cocok untuk menangani cegukan yang bersifat konstan dan setelah cegukan berlangsung selama 4 hari, Cheney kembali memeriksakan kondisinya ke Maine Medical Center di Portland.
“Cegukan tersebut membuat sumai saya kehilangan berat badan hingga 6 kilogram karena muntah sekitar 10 kali sehari dan kesulitan untuk tidur,” kata Keri Cheney.
Cegukan adalah kejang diafragma, yaitu otot yang sama yang berkontraksi ketika batuk. Kejang tersebut dapat menyebabkan terhambatnya pernapasan karena kontraksi yang terus menerus menyebabkan terpotongnya napas.
Menurut sebuah penelitian tahun 2002 yang diterbitkan dalam Journal of National Medical Association, sebanyak 4.000 orang Amerika dirawat di rumah sakit setiap tahunnya karena cegukan. Cegukan persisten ini dapat disebabkan oleh stres, kerusakan saraf, tumor, infeksi, atau komplikasi akibat penggunaan obat-obatan tertentu.
“Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, kelelahan, dan insomnia. Kurang tidur karena rasa tidak nyaman akibat cegukan inilah yang menyebabkan kelelahan,” kata Dr John Clarke, direktur klinis di Johns Hopkins Center for Neurogastroenterology di Baltimore.
“Penyebab cegukan suami saya belum sepenuhnya jelas, meskipun dokter percaya mungkin ada hubungannya dengan peradangan di kerongkongan. Kami berharap agar dokter segera menemukan penyebabnya dan dapat memberikan pengobatan yang tepat,” kata Keri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar