Add caption |
"Trafficku bulan ini drop. Kenapa ya?" "Ah, yang penting traffic banyak. Duit pasti ngalir." "Trafficku biasanya 10.000 per hari, gara-gara kena sandbox jadi tinggal 5.000."
Sadar atau tidak, kita seringkali memandang "traffic" blog kita semata-mata sebagai kata benda. Sekedar angka-angka. Tanpa nyawa. Tanpa perasaan. Padahal sejatinya traffic blog kita adalah manusia.
Ya, traffic juga manusia. Bukan sekedar angka-angka. Bukan sekedar data stats counter. Bukan sekedar grafik yang membuat Anda selalu ingin mengeceknya 5 kali sehari. :)
Traffic dan "manusia" (yang mengunjungi blog Anda) adalah dua hal yang berbeda. Anda bisa membeli traffic, tapi Anda tidak bisa membeli kesetiaan pengunjung blog Anda. Traffic akan datang cukup jika Anda jago optimasi search engine, pengunjung blog Anda datang karena merasa mendapatkan manfaat dan kehangatan pribadi Anda. Traffic tidak memberi link ke blog Anda, pengunjung blog Anda dengan sukarela menautkan link ke blog Anda. Traffic tidak memiliki rasa, pengunjung blog Anda tersenyum, mengangguk, bersedih, atau marah membaca tulisan di blog Anda. Traffic tidak mendaftar RSS, pengunjung blog Anda merasa perlu mendaftar RSS blog Anda. Traffic tidak berkomentar, pengunjung blog Anda berkomentar.
Pengunjung blog Anda adalah nadi yang menghidupkan blog Anda.
Jika pengunjung blog Anda begitu penting, apakah yang bisa Anda lakukan untuk memikat hatinya agar selalu kembali mengunjungi blog Anda?
Berikut ini adalah 5 tips sederhana tentang bagaimana memikat hati pengunjung blog Anda.
5 Tips Memikat Pengunjung Blog Anda
1. Hargai Pengunjung Blog Anda
Jika Anda ingin memikat hati pengunjung blog Anda, tidak ada cara lain kecuali menghargai pengunjung blog Anda. Jika blog Anda adalah rumah, maka pengunjung blog Anda adalah tamu. Hormatilah tamu Anda. Bersikaplah rendah hati. Santunlah berbahasa. Santun bukan berarti identik dengan "EYD", yang kadang malah terlalu formal dan kaku. Menulislah dengan gaya Anda sendiri, meskipun itu dengan gaya bahasa gaul sekalipun, namun usahakanlah untuk selalu santun. Terakhir, jangan pernah menyombongkan diri kepada pengunjung blog Anda. Memberikan informasi earnings bisnis online secara terbuka di blog Anda sama sekali bukan hal yang salah. Namun sampaikanlah informasi tersebut dengan cara yang elegan. Jangan membuat pengunjung Anda berpikir bahwa Anda sedang "pamer kekayaan." :)
Check Poin:
- Bersikaplah rendah hati
- Pergunakanlah bahasa yang santun
- Jangan pernah menyombongkan diri
2. Berilah Lebih
Ya, berilah lebih. Tentu tidak berarti harus berupa uang. Memberi lebih bisa berupa memberikan konten blog yang benar-benar bermanfaat. Sesuatu yang tidak bisa ditemukan di blog yang lain. Memberi lebih juga bisa berupa memiliki desain blog yang bagus dengan navigasi yang memudahkan dan link-link yang dibutuhkan pengunjung blog Anda. Memberi lebih bisa pula dengan sekedar mengubah kode no-follow blog Anda menjadi do-follow. Berilah "love link" kepada pengunjung blog Anda. Dan jika mungkin, berikanlah insentif gratis (misalnya berupa e-book) kepada pengunjung blog Anda.
Check Poin:
- Tulislah konten yang benar-benar bermanfaat
- Buatlah desain blog Anda "berbeda" diantara blog-blog yang lain
- Berikanlah rujukan link yang dibutuhkan pengunjung blog Anda
- Berikanlah "love link" untuk setiap komentar di blog Anda
- Berikanlah e-book gratis
3. Jadilah Teman Yang Baik
Ketika memutuskan untuk membuat blog, sebenarnya Anda telah memutuskan untuk berteman meskipun hanya lewat dunia maya. Bertemanlah melalui kolom komentar di blog Anda. Sebisa mungkin (setidaknya mumpung blog Anda belum seramai blog Oom Priyadi atau Mas Cosa yang selalu penuh komentar), balaslah komentar di blog Anda. Saya seringkali heran menemukan blog dengan 1 komentar dan itupun tanpa ada balasan. Jika memang Anda ingin pengunjung blog Anda kembali, balaslah setiap komentar, bantulah pengunjung Anda jika memiliki pertanyaan, atau bahkan balaslah meskipun hanya dengan memberikan ucapan terima kasih. Jika Anda menjadi member social media (misalnya MyBlogLog), jadilah "Contact" dan tinggalkan pesan pribadi kepada pengunjung blog Anda.
Check Poin:
- Usahakan sebisa mungkin membalas komentar di blog Anda
- Bantu pengunjung blog Anda jika memiliki pertanyaan
- Jadilah "Contact" pengunjung blog Anda di MyBlogLog
- Tinggalkan pesan personal di social media pengunjung blog Anda
4. Inilah Rahasianya: Sebut Namanya
Salah satu ungkapan bijak yang saya sukai adalah ini: suara paling merdu yang ingin didengar setiap orang adalah panggilan nama mereka. Dan itupun berlaku bagi pengunjung blog Anda. Jika Anda membalas komentar di blog Anda, pastikanlah untuk menuliskan nama pengunjung yang meninggalkan pesan di blog Anda. Jangan hanya dengan sapaan "Mas, Mbak, Oom atau Bro." Tulislah namanya dengan benar (ejaannya, red). Jika Anda menghargai nama pengunjung blog Anda, sebagai imbalannya pengunjung blog Anda pun akan menghargai Anda.
Check Poin:
- Tulis nama pengunjung blog Anda yang memberikan komentar
- Tulis namanya dengan benar
5. Kunjungi Teman Baru Anda
Menjalin hubungan pertemanan di dunia online (maya) tidak berbeda dengan di dunia offline (nyata). Saling memberi, saling berbagi dan saling menghargai adalah mata uang yang berlaku di kedua dunia tersebut. Jika ada yang mengunjungi blog Anda dan memberikan komentar, meskipun hanya seorang, usahakanlah untuk mengunjungi dan memberi komentar balik di blognya. Berilah hanya komentar positif (ya, tidak ada gunanya memberikan komentar negatif untuk alasan apapun jika Anda benar-benar tulus ingin berteman). Terakhir, usahakanlah mengunjunginya secara berkala sesuai waktu yang Anda miliki.
Check Poin:
- Usahakan mengunjungi blog yang memberikan komentar di blog Anda
- Berilah komentar positif
- Kunjungilah secara berkala
Sekali lagi blogging bukanlah sekedar data dan angka. Blogging is really about people. Jika Anda ingin memikat hati pengunjung blog Anda, tidak ada pilihan lain kecuali memperlakukannya sebagai manusia. Bukan sekedar "traffic". Semakin Anda memahami dan menghargai pengunjung blog Anda, semakin besar pula penghargaan pengunjung blog Anda kepada Anda.
Jadi, mari kita mulai memperlakukan "traffic" sebagai manusia. Bukan sekedar angka-angka.
Bagaimana menurut Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar