Kakek yang buta huruf
Seorang kakek yang buta huruf memiliki kerinduan yang
amat besar untuk bisa membaca.
Kakek : "Nek, bagaimana to caranya supaya aku ini bisa mbaca ??"
Nenek : "Ya, kakek harus sekolah to yo....!"
Kakek : "Oohh ... gitu to.. ya sudah... besok kakek sekolah
yo, Nek...!"Kakek : "Nek, bagaimana to caranya supaya aku ini bisa mbaca ??"
Nenek : "Ya, kakek harus sekolah to yo....!"
Keesokan harinya kakek itu berjalan menuju sebuah sekolah dengan dandanan yang sangat rapi. Tiba di sekolah yang dekat dengan rumahnya, kakek langsung masuk ke sebuah kelas dan mengambil tempat di pojok belakang. Anak-anak yang melihat kehadiran kakek di kelas itu, melaporkannya ke guru mereka, yang bergegas menghampiri kakek tsb.
Guru : "Pak, mengapa Bapak ada di kelas ini ? Mau bertemu dengan siapa ?"
Kakek : "Oh,.. saya gak mau ketemu siapa-siapa kok, Bu. Saya mau sekolah."
Guru : "Ohh... Bapak sudah terlambat untuk sekolah."
Kakek : "Begitu to, Bu? Saya sudah terlambat.. jadi saya harus bagaimana ?"
Guru : "Bapak pulang saja ya.. istirahat di rumah."
Kakek bergegas pulang dan begitu sampai di rumah kakek langsung mencari isterinya.
Nenek : "Lho, kok Kakek sudah pulang? Tidak jadi sekolah to?"
Kakek : Lha wong kakek terlambat kok Nek, trus dihukum suruh pulang oleh Ibu Guru... Jadi, biar besok kakek tidak terlambat, dibangunkan lebih pagi yo, biar gak kena hukuman lagi..!"
Nenek : "Beres, Kek!!"
Kakek Mengenang tempo dulu
seorang kakek bercerita ama cucunya tentang kisah
penjajahan belanda tempo doeloe (tau kan biasanya kakek kakek cuman make sarung
doang tanpa celana dalam dan biasanya kursi malasnya terbuat dari rotan)
Di tengah asiknya bercerita tiba tiba si kakek menangis tersedu-sedu di iringi dengan rintihan yang memilukan. Merasa terbawa suasana cucunya angkat bicara “Sudalah kek, memang tempo doeloe itu sangat menyedihkan tapi kan sekarang kita udah merdeka…”
Dengan nada agak menyedihkan si kakek menjawab “Cu, bukannya kakek sedih krn tempo doeloe, tapi BIJI KAKEK TERJEPIT DI KURSI ROTAN INI
Di tengah asiknya bercerita tiba tiba si kakek menangis tersedu-sedu di iringi dengan rintihan yang memilukan. Merasa terbawa suasana cucunya angkat bicara “Sudalah kek, memang tempo doeloe itu sangat menyedihkan tapi kan sekarang kita udah merdeka…”
Dengan nada agak menyedihkan si kakek menjawab “Cu, bukannya kakek sedih krn tempo doeloe, tapi BIJI KAKEK TERJEPIT DI KURSI ROTAN INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar