Sahabat Fillah…pernahkah qt mencoba untuk menghitung dalam sehari berapa kalikah qt bercermin…?
renungan fajar jelang aktifitas hari ini adalah tentang “…saat qt bercermin…”
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai
penghisab terhadapmu.”[QS. 17 – Al Israa’ : 14]
“- Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,‘- meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.”
[QS. 75 – Al Qiyaamah : 14, 15]
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman,padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.”[QS. 2 – Al BAqarah : 9]
“CERMIN…”
tatkala kuberdiri didepan sebuah cermin…tampak sosok tubuh yang sudah lama kukenal…namun ANEH sekali…
rasanya aku belum begitu mengenal dengan sebenar-benarnya…siapa yang kulihat di cermin tersebut…
ketika…kutatap wajah di cermin…Qalbu ku bertanya…“apakah wajah ini kelak kan bercahaya di hari akhir…?
apakah kan bersinar indah di syurga sana nantinya…?ataukah…wajah ini yang akan tersungkur dan hangus legam di neraka Jahanam…?”
ketika…kutatap mata di cermin itu…galau qalbuku dan kembali bertanya...“apakah mata ini yang akan menatap penuh kelazatan…apakah mata ini yang menunjukan mata penuh kerinduan menatap Allah…serta menatap Rasulullah SAW kekasih Allah kelak…?ataukah…mata ini yang nantinya akan terbeliak melotot…dan terbelalak menatap neraka jahanam...?”
“wahai mata… apa gerangan yang kau tatap selama ini…?”ketika…kutatap mulut di cermin itu…sang qalbu kembali menggelitik dan bertanya…“apakah mulut ini yang akan mendesah penuh kerinduan kepada Allah SWT…
apakah mulut ini akan mengucap LAAILAHA ILLALLAH…saat malaikat maut datang menjemput...ataukah…
menjadi mulut menganga dengan lidah terjulur…dengan lengkingan jeritan pilu…yang akan menggugah sendi-sendi setiap pendengar dan menjadi mulut yang akan memakan buah zaqqum di Jahanam…yang getir menghunus penghancur usus...
”“Wahai mulut yang malang…apa yang telah engkau ucapkan…?berapa banyak hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang mengiris-iris tajam…?berapa banyak kata manis semanis madu yang engkau ucapkan
untuk menipu...?berapa banyak kata jujur yang telah kau ucapkan…Wahai mulut yang malang…betapa langkanya engkau menyebut nama Tuhanmu dengan tulus…betapa jarangnya engkau dengan syahdu memohon…
agar Tuhanmu mengampuni segala dosa yang telah kau perbuat…?”
ketika kutatap tubuh dicermin tersebut…bertambah-tambah ke galauan dalam qalbu ini…“apakah tubuh ini yang kelak akan penuh cahaya… bersinar…bersukacita…Serta bercengkerama di syurga sana…?ataukah…tubuh ini yang akan tercabik-cabik hancur mendidih…di dalam lahar yang membara di Jahanam…?yang terpasung tanpa ampun… dengan derita yang takkan pernahberakhir…”
“Wahai tubuh…berapa banyak maksiat yang telah engkau lakukan…?berapa banyak orang yang engkau dzalimi dengan tubuhmu...?berapa banyak hamba-hamba Allah yang lemah…yang sudah engkau tindas dengan kekuatanmu…?”
“Wahai tubuh…
seperti apakah isi gerangan qalbumu…?apakah isi qalbumu sebagus kata-katamu…ataukah…lebih bagus daki yang melekat ditubuhmu…?”“Apakah qalbumu seindah penampilanmu atau sebusukkotoranmu…?”sungguh betapa sangat berbeda…apa yang nampak dalam cermin…dengan apa yang tersembunyi di baliknya...betapa aku telah tertipu...aku tertipu oleh topeng... topeng yang tampak di cermin tersebut…betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng seperti di cerminitu…betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng yang tampak di cermin…betapa pujian yang indah ternyata hanyalah memuji topeng yang tampak di cermin itu…sedangkan aku…
hanyalah selonggok sampah busuk yang terbungkus dan tertutup topeng…betapa aku telah tertipu selama ini…
hamba malu...malu…malu…dan malu sekali ya Allah,hamba telah tertipu ya Allah…Ya Allah… selamatkanlah aku.
Do’a Nabi Adam as…
“Robbana zalamnaa anfusanaa wa il lam tagfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunana minal-khaasiriin…”
‘Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami,niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi…’[QS. 7 - Al A’raaf : 23]
Do’a Nabi Yunus as…
“Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zolimiin…”
‘Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau… Maha Suci Engkau… sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.’[QS. 21 - Al Anbiyaa’ : 87]
mudah-mudahan bermanfaat…
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
renungan fajar jelang aktifitas hari ini adalah tentang “…saat qt bercermin…”
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai
penghisab terhadapmu.”[QS. 17 – Al Israa’ : 14]
“- Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,‘- meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.”
[QS. 75 – Al Qiyaamah : 14, 15]
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman,padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.”[QS. 2 – Al BAqarah : 9]
“CERMIN…”
tatkala kuberdiri didepan sebuah cermin…tampak sosok tubuh yang sudah lama kukenal…namun ANEH sekali…
rasanya aku belum begitu mengenal dengan sebenar-benarnya…siapa yang kulihat di cermin tersebut…
ketika…kutatap wajah di cermin…Qalbu ku bertanya…“apakah wajah ini kelak kan bercahaya di hari akhir…?
apakah kan bersinar indah di syurga sana nantinya…?ataukah…wajah ini yang akan tersungkur dan hangus legam di neraka Jahanam…?”
ketika…kutatap mata di cermin itu…galau qalbuku dan kembali bertanya...“apakah mata ini yang akan menatap penuh kelazatan…apakah mata ini yang menunjukan mata penuh kerinduan menatap Allah…serta menatap Rasulullah SAW kekasih Allah kelak…?ataukah…mata ini yang nantinya akan terbeliak melotot…dan terbelalak menatap neraka jahanam...?”
“wahai mata… apa gerangan yang kau tatap selama ini…?”ketika…kutatap mulut di cermin itu…sang qalbu kembali menggelitik dan bertanya…“apakah mulut ini yang akan mendesah penuh kerinduan kepada Allah SWT…
apakah mulut ini akan mengucap LAAILAHA ILLALLAH…saat malaikat maut datang menjemput...ataukah…
menjadi mulut menganga dengan lidah terjulur…dengan lengkingan jeritan pilu…yang akan menggugah sendi-sendi setiap pendengar dan menjadi mulut yang akan memakan buah zaqqum di Jahanam…yang getir menghunus penghancur usus...
”“Wahai mulut yang malang…apa yang telah engkau ucapkan…?berapa banyak hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang mengiris-iris tajam…?berapa banyak kata manis semanis madu yang engkau ucapkan
untuk menipu...?berapa banyak kata jujur yang telah kau ucapkan…Wahai mulut yang malang…betapa langkanya engkau menyebut nama Tuhanmu dengan tulus…betapa jarangnya engkau dengan syahdu memohon…
agar Tuhanmu mengampuni segala dosa yang telah kau perbuat…?”
ketika kutatap tubuh dicermin tersebut…bertambah-tambah ke galauan dalam qalbu ini…“apakah tubuh ini yang kelak akan penuh cahaya… bersinar…bersukacita…Serta bercengkerama di syurga sana…?ataukah…tubuh ini yang akan tercabik-cabik hancur mendidih…di dalam lahar yang membara di Jahanam…?yang terpasung tanpa ampun… dengan derita yang takkan pernahberakhir…”
“Wahai tubuh…berapa banyak maksiat yang telah engkau lakukan…?berapa banyak orang yang engkau dzalimi dengan tubuhmu...?berapa banyak hamba-hamba Allah yang lemah…yang sudah engkau tindas dengan kekuatanmu…?”
“Wahai tubuh…
seperti apakah isi gerangan qalbumu…?apakah isi qalbumu sebagus kata-katamu…ataukah…lebih bagus daki yang melekat ditubuhmu…?”“Apakah qalbumu seindah penampilanmu atau sebusukkotoranmu…?”sungguh betapa sangat berbeda…apa yang nampak dalam cermin…dengan apa yang tersembunyi di baliknya...betapa aku telah tertipu...aku tertipu oleh topeng... topeng yang tampak di cermin tersebut…betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng seperti di cerminitu…betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng yang tampak di cermin…betapa pujian yang indah ternyata hanyalah memuji topeng yang tampak di cermin itu…sedangkan aku…
hanyalah selonggok sampah busuk yang terbungkus dan tertutup topeng…betapa aku telah tertipu selama ini…
hamba malu...malu…malu…dan malu sekali ya Allah,hamba telah tertipu ya Allah…Ya Allah… selamatkanlah aku.
Do’a Nabi Adam as…
“Robbana zalamnaa anfusanaa wa il lam tagfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunana minal-khaasiriin…”
‘Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami,niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi…’[QS. 7 - Al A’raaf : 23]
Do’a Nabi Yunus as…
“Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zolimiin…”
‘Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau… Maha Suci Engkau… sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.’[QS. 21 - Al Anbiyaa’ : 87]
mudah-mudahan bermanfaat…
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar