Yang mengejutkan Niels Sterndorff, CEO Priss, sekitar 250 pembeli dengan telanjang bulat datang ke toko mereka. Bahkan banyak dari mereka bukan orang Jerman. Mereka menyeberang dari Denmark, yang jaraknya hanya 2,5 kilometer dari kota itu, untuk mengikuti program belanja sensasional ini. Sterndorf mengatakan kepada ABC News acara yang dihajatnya “sukses besar.”
Add caption |
TEMPO.CO , Berlin – Sungguh sebuah terobosan baru menarik pembeli, tapi tak elok dicontoh. Pengelolaan sebuah supermarket baru di Süderlügum, Jerman, membuat terobosan baru untuk menarik pembeli. Bukan dengan menawarkan potongan harga, Supermarket Priss menawarkan belanja gratis senilai US$ 337 kepada 100 pelanggan pertama mereka yang mau telanjang bulat saat belanja.
Para peserta “belanja telanjang” bahkan sudah mengantre sejak sebelum toko dibuka. “Pasangan telanjang pertama datang sekitar satu minggu sebelum acara dan tidur di tempat parkir kami,” katanya. Seratus pelanggan telanjang pertama datang ke toko dua hari sebelum acara.
“Kami tidak melakukan iklan atau apa pun untuk acara ini. Namun kini kami terkenal di seluruh Eropa,” katanya bangga.
Menurut situs Bild.de, warga Denmark menyukai berbelanja di Jerman karena minuman beralkohol dan permen di negara ini terkenal murah.
Sebelum pembukaan, beberapa pelanggan dari Denmark dilaporkan menghabiskan malam dengan berkemah di luar toko. “Saya tidak pernah berpikir bahwa 100 orang akan datang dengan tanpa busana,” kata Sterndorff. Semula, ia hanya memprediksi 10 orang telanjang. “Kini toko saya penuh dengan orang-orang tanpa pakaian hari ini.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar