Add caption |
Hukuman tersebut mengharuskan Alvaro Bautista memulai balapan MotoGP Jerman dari grid paling belakang.
Hukuman diberikan karena Alvaro Bautista dianggap melakukan manuver berbahaya setelah memulai balapan dari barisan ketiga dan terjatuh hingga membawa serta Jorge Lorenzo pada lap pertama.
Tim Honda Gresini mengajukan banding atas hukuman yang dibebankan kepada Alvaro Bautista. Akan tetapi, FIM tetap mempertahankan keputsan yang diambil oleh Race Direction.
Alvaro Bautista meminta maaf kepada Jorge Lorenzo usai mengalami insiden tersebut. Meski keduanya telah berjabat tangan, tetapi menurut Jorge Lorenzo hukuman yang membuatnya harus mengakhiri race lebih awal tersebut tidak sebanding dengan penalti yang pernah melarangnya membalap selama satu seri pada musim 2005 silam.
Jorge Lorenzo berkata: “Hari ini benar-benar bencana. Apa yang dilakukan Alvaro gila. Saya menemuinya setelah insiden tersebut. Dia meminta maaf dan kami berjabatan tangan. Tetapi menurut pendapat saya, ini tidaklah cukup. Saat saya melakukan sebuah kesalahan di Jepang tahun 2005, saya dihukum untuk absen selama satu balapan.
“Race direction memberitahu saya kalau dia akan start dari posisi terakhir di Sachsenring namun hukuman itu tidak ada apa-apanya.
“Jika para pembalap seperti itu tidak dihukum dengan sepantasnya, maka mereka akan tetap melakukan hal gila seperti yang terjadi hari ini.”
Akibat dari insiden tersebut, kaki Jorge Lorenzo mengalami luka memar tetapi untungnya, baik ia maupun Alvaro Bautista tak mengalami cedera serius.
Jorge Lorenzo menambahkan: “Untungnya kami memiliki 25 poin (dari Casey Stoner sebelum balapan di Assen) jika tidak, maka kami akan semakin tertinggal darinya. Sekarang kami memulai pertarungan dengan Casey dari nol. Kejuaraan musim ini masih panjang, jadi kita lihat apa yang terjadi.”
Tak hanya itu, Jorge Lorenzo juga telah merusak satu mesin M1 miliknya dan pada balapan kali ini. Pembalap Yamaha tersebut sedang memakai mesin baru yang merupakan mesin ketiganya musim ini.
Dengan adanya peraturan pembatasan alokasi enam mesin per tahunnya, maka Lorenzo terancam terkena penalti berupa start dari pit lane jika dirinya memakai mesin ketujuh pada akhir musim nanti.
Sedangkan Alvaro Bautista menjelaskan bagaimana insiden tersebut terjadi: “Sayangnya saat saya mengikuti Andrea Dovizioso, saya kehilangan titik pengereman dan mengerem terlalu lambat. Saya mencoba untuk memelankan motor namun malah kehilangan grip depan dan terjatuh. Saya sangat kecewa karena saya menyeret Lorenzo dan saya tak ingin hal itu terjadi.
“Dia jatuh karena kesalahan saya dan saya minta maaf kepada dia. Saya berharap kejadian serupa tak pernah terjadi lagi. Saya juga meminta maaf kepada tim karena mereka sudah bekerja sangat keras pekan ini. Jika tak ada kejadian ini maka kami bisa meraih hasil bagus.”
MotoGP Jerman akan diselenggarakan di Sirkuit Sachsenring pekan depan.
Reaksi para pembalap MotoGP mengenai insiden Alvaro Bautista dan Jorge Lorenzo serta berita terbaru lainnya pasca GP Belanda, pantau terus MotoGP Tale.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar