Rabu, 07 November 2012

Burung Figaro Bisa “Berpikir” Cara Mengambil Makanan


detail berita
Add caption
WINA - Seekor burung kakaktua di penangkaran hewan Austria, mengejutkan peneliti lantaran perilakunya yang cerdas ketika ia mengambil makanan. Kakaktua bernama Figaro ini menggunakan ranting kecil, yang ia jepit dengan paruhnya untuk mengambil kacang yang berada di luar jangkauan dirinya.
Di alam liar, spesies ini tidak menggunakan alat apapun untuk menyantap makanannya. Peneliti di Austria merekam aksi burung pintar tersebut, yang tengah meraih kacang di sisi luar kandangnya.
Tim peneliti percaya, Figaro merupakan kakaktua pertama di dunia yang pernah membuat tool atau semacam alat untuk mengambil makanan. Studi yang dilakukan peneliti asal Oxford University, Vienna University serta Max-Planck-Institute for Ornithology di Jerman ini diterbitkan dalam jurnal Current Biology.
Kemampuan unik Figaro ini memang langka. Beberapa burung lainnya dalam keluarga corvid seperti gagak New Caledonian juga bisa membuat alat-alat di alam liar. Kemampuan khusus ini sangat jarang dilaporkan pada spesies burung lainnya.

Pertama-tama, peneliti menguji apakah Figaro mampu meraih kacang dengan dibatasi oleh jeruji kandangnya. Kacang itu hanya berjarak beberapa centimeter, namun posisinya tidak memungkinkan ia untuk mengambil kacang dengan menggunakan paruhnya.
Figaro menggunakan ranting atau tongkat pendek untuk menjangkau makanannya, namun usahanya gagal. Lalu, ia membuat tongkat sendiri dengan cara menggigit balok kayu dan mendapatkan ukuran yang tepat untuk meraih kacang tersebut.
“Ini hampir, seolah-olah dia menemukan solusi dan kemudian berhasil menerapkannya. Tidak semua memahami dalam arti penggunaan alat memerlukan tingkat kecerdasan yang sangat tinggi,” ujar Prof Kacelnik Kepada BBC Nature, seperti dikutip BBC, Selasa (6/11/2012).
Figaro merupakan burung satu-satunya di penangkaran Goffin yang terekam mampu membuat dan menggunakan alat. Prof Kacelnik mengatakan bahwa perilaku ini menunjukkan tingkat kecerdasan untuk menyelesaikan masalah baru pada spesies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar