Jumat, 06 Juli 2012

Baca Buku Kurangi Masa Hukuman Napi di Brasil


TEMPO.COBrasilia – Brasil menerapkan sistem baru untuk mengurangi kepadatan penjaranya. Mereka menawarkan pengurangan hukuman bagi narapidana yang rajin membaca. Setiap buku yang habis dibaca, mereka mendapat pengurangan hukuman empat hari.

membbuat dan memasang widget berlangganan artikel blog
Add caption
Para napi bisa membaca hingga 12 buku, berupa karya sastra, ilmu filsafat, atau karya klasik, untuk memotong maksimum 48 hari tiap tahun. Mereka memiliki waktu hingga empat minggu untuk membaca setiap buku dan menulis sebuah esai mengenai isi buku. Sejumlah aturan ditetapkan dalam pembuatan esai itu.
Sebuah panel khusus akan memutuskan mana narapidana yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam program yang dijuluki “Pengurangan Masa Hukuman Melalui Membaca”.
“Seseorang dapat meninggalkan penjara dengan lebih tercerahkan dan berwawasan lebih luas,” kata pengacara Andre Kehdi dari Sao Paulo, yang memimpin sebuah proyek sumbangan buku untuk penjara.
Penjara Brasil terkenal sangat padat dan ”keras”. Belum lama ini, sebuah kerusuhan di penjara di timur laut negara bagian Brasil, Sergipe, meletus. Para napi menyandera 141 orang.
Sekitar 400 orang tahanan di penjara Advogado Jacinto Filho de Arcaju melakukan unjuk rasa pada Minggu siang selama jam berkunjung dengan keluhan perlakuan yang buruk oleh sipir dan makanan yang tidak layak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar