Add caption |
MESIR - Berwisata ke Mesir, sudah tentu wajib menyambangi Piramida, makam Firaun. Terutama makam Firaun Tutankhamun, yang berada di lembah Luxor of the Kings. Sayang, pengunjung terancam tidak dapat lagi mengunjungi makam tersebut.
Menurut para ahli, napas wisatawan saja dapat menyebabkan plester cat dinding makam mengelupas. Di masa depan, wisatawan harus puas hanya dapat melihat replika makam Tutankhamun, karena yang asli ditutup untuk umum guna melindunginya dari kerusakan.
Dewan Purbakala Mesir mulai membuat beberapa ruang replika makam ini, bekerja sama dengan Universitas Basel di Swiss. Mereka juga bekerja sama dengan seniman untuk membuat replika mumi dan makam Firaun Seti I, Nefertari, dan Tutankhamun.
“Kami ingin menjaga makam ini untuk generasi mendatang,” kata El Hamy el-Zayat, Ketua Federasi Pariwisata Mesir, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (6/11/2012). “Makam ini sudah ada lebih dari 3.000 tahun, dan kami ingin memastikannya tetap di sini,” tukasnya.
Makam Tutankhamun ditemukan oleh Howard Carter, seorang pria berkebangsaan Inggris. Ada banyak peninggalan berharga, berupa emas, barang-barang, juga makanan yang dikuburkan di lokasi makan ini ditemukan.
Makam Tutankhamun juga terkenal dengan legendanya. Kabarnya, makam ini dikutuk, siapapun yang menggangunya akan mengalami kejadian buruk.
Banyak ahli arkeologi yang jatuh sakit setelah memasuki makam ini, hingga akhirnya meninggal. Diberitakan selama era 1920an, lebih dari dua lusinan orang meninggal tidak lama setelah memasuki makam Raja Tutankhamun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar