Selasa, 03 Juli 2012

Faktor Pemicu Penyakit Jantung pada Wanita

membuat dan memasang widget berlangganan artikel blog
Add caption
VIVAlife - Penyakit jantung bukan milik kaum pria saja, wanita juga beresiko tinggi terhadap penyakit ini. Di Amerika, jantung masih menduduki urutan pertama penyakit yang beresiko pada kematian. Dan kanker payudara pada urutan keenam. Meski penyakit ini lebih popular.

Sebenarnya, banyak faktor kebiasaan pada wanita yang menjadi pemicunya. Seperti dikutip Ivillage, hal yang pertama tentu saja peningkatan tekanan darah pada tubuh. Biasanya ini disebabkan karena berat badan yang berlebih dan konsumsi pil KB. Berikut adalah penyebab lain yang memicu ketidaknormalan fungsi jantung.
Pil KB
Anda mungkin sudah mengetahui jika tekanan darah yang tinggi akan meningkatkan resiko jantung. Tetapi, apakah Anda juga tahu bahwa pil KB yang dikonsumsi dapat meningkatkan tekanan darah?
Coba periksa ulang, seberapa perlu Anda mengkonsumsi pil tersebut. Atau Anda dapat menggantinya dengan metode kontrasepsi yang lainnya. Risiko kardiovaskular yang disebabkan karena  pil KB, cenderung meningkat setelah usia 35.
Peningkatan tekanan darah juga sering terjadi pada masa kehamilan, terutama bagi wanita yang tergolong kelebihan berat badan. Biasanya ini juga disebabkan karena faktor genetik. Jadi pastikan untuk menjaga tekanan darah, terutama saat mendekati persalinan.
Depresi
Kondisi mental yang terlalu lama mengalami tekanan juga dapat menunjukkan gejala awal penyakit jantung. Depresi secara otomatis akan menungkatkan tekanan darah. Belum lagi dengan gaya hidup melalui makanan yang tidak terkontrol. Depresi juga memungkinkan perubahan pada fisiologis, seperti masalah irama jantung yang tidak stabil.
Sayangnya, depresi ini lebih sering terjadi pada wanita, jika dibandingkan dengan pria. Dua hingga tiga kali lipat, menurut National Women's Health Resource Center.

Merokok
Tidak hanya untuk pria, bahaya rokok juga mengintai wanita, dan memang resikonya pun lebih besar. Wanita yang merokok memiliki risiko lebih besar pada serangan jantung dan stroke. Jadi segera mungkin lakukukan gerakan untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Hormonal
Setelah memasuki fase menopause, wanita lebih beresiko terhadap penyakit jantung. Ini karena menurunnya hormon estrogen pada tubuh. Sebelum menopause, estrogen akan melindungi fungsi jantung dengan baik.
Namun, mengkonsumsi suplemen pengganti hormon bukan cara terbaik. Penelitian menunjukkan bahwa terapi hormonal justru akan meningkatkan resiko pada penyakit ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar