LONDON - Seorang pelayan di tempat makan, Sandwich Box Plus Cafe, di Plymouth, Inggris, merasa malu karena tidak mengenali Perdana Menteri Inggris David Cameron. Pelayan yang diketahui bernama Sheila Thomas itu bahkan kabarnya memberikan pelayanan kurang menyenangkan bagi sang PM.
Add caption |
Kisah ini dimulai ketika PM Cameron tengah dalam perjalanan menuju Perayaan Ulang Tahun Angkatan Bersenjata di Plymouth. Di tengah perjalanan rombongan PM ini pun menyempatkan diri untuk berhenti sejenak demi menikmati kopi di Sandwich Box Plus Cafe.
Namun, saat itu Sheila yang tengah bertugas sebagai kasir gagal memberikan layanan yang cepat bagi Cameron. Dengan nada kurang ramah ia mengatakan, ia tengah sibuk melayani pembeli lainnya.
“Saya tidak menyadari bahwa sosok yang berdiri di hadapan Saya adalah PM (Cameron). Saat itu Saya tengah sibuk melayani pembeli lainnya jadi Saya tidak terlalu memperhatikannya dengan jelas,” ujar Sheila, seperti dilansir Daily Mail, Kamis, (5/7/2012).
“Ia (PM Cameron) bertanya apakah kopi dapat disajikan dengan cepat. Saya mengatakan, saat itu Saya tengah sangat sibuk melayani pembeli lainnya,” tutur Sheila.
Gagal menikmati kopi di Sandwich Box Plus Cafe, PM Cameron pun diketahui pindah ke Warrens Bakery yang terletak tepat di sebelah Sandwich Box Plus Cafe. Namun, ketika hendak kembali ke mobil sejumlah warga yang mengenali sosoknya pun mulai menegur bahkan beberapa diantara mereka meminta berfoto dengan Cameron.
Hal ini menimbulkan kegaduhan persis di luar Sandwich Box Plus Cafe. Sheila yang melihat hal itu bergegas keluar dan meminta Cameron untuk pergi dan mencari kopi ditempat lain agar tidak menimbulkan keributan didepan tokonya.
“Saya baru menyadari, bahwa sosok itu adalah PM ketika seseorang mengatakannya,” ujar Sheila.
Peristiwa ini bukan yang pertama kalinya dialami Cameron. Pada saat menikmati liburan bersama keluarganya di Tuscany, Cameron juga sempat ditolak oleh salah seorang pelayan restoran.
Pada saat itu Cameron kabarnya meminta salah seorang pelayan Francesca Ariani, untuk membawakannya minuman. Namun, permintaan itu ditolak Ariani dengan alasan dia terlalu sibuk.
“Sikap Saya itu sangat memalukan. Saya tidak tahu jika ia adalah PM Inggris. Saya minta maaf atas sikap yang kurang sopan itu, Saya tidak bermaksud demikian,” tutur Ariani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar