JAKARTA - Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah, baru saja secara resmi dicatatkan oleh Guinnes World Records sebagai situs arkeologis Candi Buddha terbesar di dunia. Selain Candi Borobudur, Sendratari Ramayana juga menunggu dinobatkan dalam prestasi bergengsi ini.
Add caption |
Pada 27 Juni 2012, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko selaku pengelola taman wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko telah berhasil mencatatkan candi ini di Guinness World Records di London, Inggris. Pencatatan ini menyatakan bahwa Candi Borobudur, yang menjadi UNESCO Heritage List pada 1991, adalah situs arkeologis candi Buddha terbesar di dunia.
“Sebenarnya, sudah dari dulu Candi Borobudur dinyatakan sebagai yang terbesar di dunia, namun belum ada pencatatan dan pengklaiman. Hal inilah yang kami ajukan ke Guinness World Records,” kata Purnomo Siswoprasetjo, Dirut PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, usai jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (4/7/2012).
“Proses pencatatan ini berlangsung selama tiga bulan. Untungnya, Borobudur sudah ada di catatan mereka (Guinness World Record,-red) sehingga tidak memerlukan proses panjang,” tambahnya.
Purnomo berharap pencatatan ini akan bermanfaat untuk Candi Borobudur sebagai tujuan wisata kelas dunia. “Nanti, di setiap kegiatan atau event yang menggunakan Candi Borobudur, kita bisa mencantumkan status dari Guinness ini, sehingga bisa dikenal dunia,” harapnya.
Selain Candi Borobudur, TWC juga akan memasukkan Sendratari Ramayana dalam Guinness World Records. Rencananya, hal ini dilakukan pada 27 September 2012, bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar