Rabu, 07 November 2012

Perempuan Hamil Kepergok Berduaan di Hotel Sedang Telanjang

Perempuan Hamil Kepergok Berduaan di Hotel Sedang Telanjang
Add caption

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA –Razia pekat yang digelar jajaran Polsekta Tawang, Kota Tasikmalaya, berbuah hasil. Pasangan mesum yang tengah hamil tua diamankan di satu hotel, Selasa (6/11/2012).
Namun belakangan pasangan tersebut mengaku sebagai sepasang suami istri yang menikah siri.
Saat petugas mengetuk salah satu kamar hotel, pasangan tersebut sempat menolak membukakan pintu. Namun setelah diberi peringatan, barulah pintu dibuka.
Sang perempuan sembunyi di kamar mandi dalam kondisi telanjang bulat. Ketika pintu berhasil dibuka, ia tengah jongkok di sudut kamar mandi dan diberi jaket oleh petugas.
Mungkin karena merasa malu, perempuan berusia sekitar 34 tahun itu sempat menolak keluar. Petugas membujuknya dan ia akhirnya berani keluar dengan menutup auratnya dengan jaket. Perempuan hamil itu diketahui warga Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Sedangkan pasangannya warga Rembang, Jateng.
“Dalam pemeriksaan terhadap keduanya, mereka mengaku sudah nikah siri dan yang perempuan tengah hamil delapan bulan,” ungkap Kapolsekta Tawang, Iptu Dani Prasetya.
Selain menjaring pasangan tersebut, petugas juga memergoki dua pasangan lainnya di hotel berbeda. Salah satunya adalah pasangan ABG yang mengaku hubungan asmara mereka tidak direstui keluarga perempuan. “Kami baru kali ini menginap di hotel. Kami memang sulit untuk bertemu. Makanya sekali bertemu langsung masuk hotel,” tutur Fn (20), warga Kecamatan Cibeureum.
Sementara pacarnya, sebut saja Bunga (18), warga Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, tak henti-hentinya menangis. Menurut Fn, mereka berhubungan sudah lebih dari setahun dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
 
“Tidak direstui hubungan kami, mungkin karena status saya sebagai tukang parkir amatiran di Kota Tasikmalaya,” ujar Fn.
Dengan tertangkapnya pasangan ABG tersebut, Kapolsekta Tawang mengimbau agar para orang tua lebih mengetatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Anak-anak bisa sampai berbuat nekat seperti itu, salah satunya karena merasa leluasa akibat longgarnya pengawasan orang tua atau pihak keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar